PENGARUH DISKUSI KELOMPOK TERHADAP PENGETAHUAN MENGGOSOK GIGI SISWA SD DALAM PENERAPAN PHBS
Abstract
Introduction: The ability to brush your teeth properly and correctly is an important factor for oral health care. Purpose: Knowing the knowledge on how to brush the teeth of the fifth grade students of SD YPK Klasaman II, Sorong City, West Papua after the intervention of the group discussion method.. Methods: This type of research is a semi-experimental research (Quasi Experiment) with a non-randomized control group pretest-posttest design. The sample of class V SD YPK Klasaman II, Sorong City, West Papua is 60 students. Results: The study showed that there were differences in knowledge of how to brush teeth between before and after receiving the intervention group discussion method in the experimental group. It can be seen that the p value (t test) = 0.000 <0.05. There were differences in post-test knowledge of how to brush teeth in the control group and the experimental group. It can be seen that the p-test value t = 0.004 <0.05. Conclusion: It can be used by schools in order to create school programs related to increasing knowledge about health, especially in the knowledge of brushing teeth, one of which is by holding health education in collaboration with health education institutions such as the Health polytechnic of the ministry of health in Sorong.
Keywords: Knowledge; Group Discussion; Tooth Brushing.
ABSTRAK
Kemampuan menggosok gigi secara baik dan benar merupakan faktor yang cukup penting untuk perawatan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan : Mengetahui pengetahuan cara menggosok gigi siswa kelas V SD YPK Klasaman II Kota Sorong Papua Barat setelah dilakukan intervensi metode diskusi kelompok. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semi (Quasi Eksperimen) dengan rancangan Non Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. Sampel siswa kelas V SD YPK Klasaman II Kota Sorong Papua Barat berjumlah 60 siswa. Hasil : Penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan cara menggosok gigi antara sebelum dan sesudah mendapatkan intervensi metode diskusi kelompok pada kelompok eksperimen. Terlihat nilai p (uji t) = 0,000 < 0,05. Terdapat perbedaan post-test pengetahuan cara menggosok gigi kelompok control dan kelompok eksperimen. Terlihat nilai p uji t = 0,004 < 0,05. Simpulan : Dapat digunakan oleh pihak sekolah agar dapat membuat program sekolah yang berkaitan dengan menambah pengetahuan tentang kesehatan khususnya dalam pengetahuan menggosok gigi, salah satunya dengan mengadakan penyuluhan tentang kesehatan dengan bekerja sama dengan institusi pendidikan kesehatan seperti Poltekkes Kemenkes Sorong.
Kata Kunci: Pengetahuan;Diskusi Kelompok;Menggosok Gigi.