Meliana Suaib Maharani Farah Dhifa Dg. Masikki

Abstract

Fenomena yang sering terjadi pada lanjut usia (Lansia) salah satunya gangguan kognitif, hal ini terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Deteksi dini gangguan kognitif merupakan langkah awal dan dibutuhkan peran kader untuk mengenali tanda-tanda awal gangguan kognitif. Studi pendahuluan mengatakan bahwa lansia sering bingung memahami instruksi yang telah diberikan oleh kader, kesulitan dalam aktifitas sehari hari sehingga menyebabkan ketergantungan terhadap orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan peran kader dengan gangguan kognitif pada lansia. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan menggunakan pendekatan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang terdaftar di 28 Posyandu lanjut usia di Wilayah Kerja Puskesmas Palolo sebanyak 130 orang pada tahun 2024 dan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 57 responden, dengan teknik pengambilan sampel puposive random sampling. Analisis menggunakan uji statistisk Chi-Square Test. Hasil uji statik chi-square menunjukan nilai p=0,013 (p<0,05). Kesimpulan ada hubungan peran kader dengan gangguan kognitif pada lansia.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Keywords
References
How to Cite
Section

Most read articles by the same author(s)